Header Ads

MotoGP San Marino 2025 - Luca Marini Bongkar Perbedaan Besar Honda dengan Ducati

Luca Marini Bongkar Perbedaan Besar Honda dengan Ducati

pradasports- Adik Valentino Rossi, Luca Marini, membongkar perbedaan besar Honda dan Ducati jelang membalap di MotoGP San Marino 2025.

Luca Marini mulai menemukan sentuhannya setelah dua musim bersama pabrikan Honda.


Pembalap asal Italia itu memang belum pernah meraih podium dari 15 seri MotoGP 2025.

Namun, performanya musim ini jauh lebih baik dari tahun lalu.


Pada MotoGP 2024, Marini sering kesulitan menembus 15 besar sehingga hanya mengantongi 14 poin.

Musim ini, adik Valentino Rossi itu telah membukukan 82 poin dengan menyisakan tujuh seri.


Setelah dua musim di Honda, Marini mulai bisa membandingkan perbedaan mencolok pabrikan Jepang tersebut dengan Ducati yang pernah ditungganginya selama tiga musim (2021-2023).


Menurutnya, lebih mudah bagi Ducati untuk melakukan pengereman.

"Di Ducati, untuk mendapatkan waktu putaran kualifikasi terbaik, Anda hanya perlu mengerem 10 meter lebih lambat dan semuanya akan berjalan sempurna," kata Marini dikutip Juara.net dari Motosan.es.

"Jika Anda mencoba melakukan itu dengan Honda, motornya tidak akan berhenti dan Anda akan terus melaju."


"Jadi, Anda harus mendapatkan waktu putaran dengan memiringkan bagian depan secara agresif, mengandalkan ban, dan membelokkan motor dalam gerakan ini," jelasnya.

Diakuinya, Honda punya spesifikasi khusus yang hanya berlaku di sebagian sirkuit.


Sedangkan Ducati nyaris bisa melahap seluruh lintasan di MotoGP.


Pabrikan asal Italia itu punya paket komplet dengan kecepatan di trek lurus dan pengereman yang signifikan.


Daya tahan ban yang digunakan Ducati juga lebih mudah diatur ketimbang Honda.

"Kenyataannya, kami tidak bisa meningkatkan titik pengereman," ucap Marini.


"Mungkin dengan bahan bakar yang lebih sedikit, kami bisa sedikit meningkatkannya, tetapi tidak ada yang spektakuler, karena motor tidak berhenti di bagian belakang."

"Di sisi lain, dengan Ducati, ketika Anda menggunakan ban lunak, Anda mendapatkan lebih banyak tenaga saat masuk dan pengereman daripada saat keluar," paparnya.


Namun, Luca Marini juga mengungkap sisi positif dari Honda.


Sedikit pembaruan telah dijajal di Montmelo yang punya pengaruh positif.


"Aerodinamika adalah sesuatu yang kami uji di tes Barcelona," tutur Luca.


"​​Saya pikir itu membantu dibandingkan dengan sayap standar karena dulu kami menginginkan sayap itu karena suatu alasan, tetapi sekarang kami tidak membutuhkannya lagi."


"Dengan 'ekor' yang baru, motor mengerem lebih baik dan lebih mudah untuk melakukan drift dan memasuki tikungan."


"Mengenai sayap jok, saya masih belum yakin karena tampaknya memperburuk keadaan di beberapa tikungan," paparnya.

Luca berhasil mencatat waktu tercepat ketujuh saat sesi Practice di MotoGP San Marino 2025.


Ia mencatatkan waktu 1 menit 30,848 detik dengan selisih 0,368 detik dari pembalap tercepat, Marc Marquez.


Ini menjadi kabar baik bagi Honda yang mengirim tiga pembalapnya di 10 besar.

Di mana Joan Mir berada tepat di depan Marini dengan selisih 0,067 detik.

"Sejak awal, saya bisa bilang motornya bekerja dengan sangat baik di sini (San Marino)."


"Jadi semua kabar terbarunya positif, saya menikmati motornya. Itu yang terpenting."

"Meski begitu, ada sesuatu yang kurang. Kami perlu bekerja lebih baik dengan motor dan mempersiapkan segalanya," pungkasnya.


Marini sejauh ini menorehkan finish terbaiknya di posisi kelima saat MotoGP Hungaria 2025.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.