Header Ads

MotoGP Italia 2025 - Kecepatan, Gairah, dan Euforia Mugello Menyambut MotoGP

 

Mugello Menyambut MotoGP™

pradasports- Ronde 9 di GP Italia akan menjadi balapan pertama dari empat Grand Prix dalam lima pekan, sebelum MotoGP™ memasuki jeda pertengahan musim.

Ducati terancam berada di persimpangan jalan setelah umpan balik antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia mulai kontras dalam hal-hal teknis.

Setelah membuat Ducati senang karena sepemikiran pada fase pengembangan motor di tes pramusim, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia mulai menemukan kebutuhan masing-masing.

Perbedaan pendapat kembali terlihat setelah Marquez dan Bagnaia melakukan tes tengah musim di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, setelah balapan MotoGP Aragon (9/6/2025).

Pada sesi pengujian itu, Ducati membawa fairing aerodinamis baru yang bertujuan untuk membuat Ducati Desmosedici GP25 lebih ringan dan lebih muda berbelok.

Dari satu aspek ini saja, Marquez dan Bagnaia sudah memiliki pandangan berbeda.

Bagnaia langsung merasa antusias dengan pemutakhiran tersebut.

Dari gurun MotorLand Aragon, tur Eropa berlanjut ke perbukitan Tuscany untuk putaran bertajuk Brembo Grand Prix Italia di Mugello Circuit. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) datang berbekal keunggulan yang meyakinkan di puncak klasemen. Namun, ini adalah kandang Ducati. Ada tekanan untuk memberikan hasil terbaik. Begitu pula para penunggang Desmosedici GP lainnya.

"Ini adalah pengujian paling positif yang saya rasakan sepanjang musim ini," kata Bagnaia, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.


"Saya tidak sabar untuk membalap dengan fairing ini."

Kemudian soal cakram rem depan dengan diameter 355 mm, paling besar, Juara MotoGP dua kali tersebut juga merasa lebih percaya diri.

Bagnaia mengubah setelan cakram rem dari ukuran 340mm ke 350mm, pada balapan MotoGP Aragon di mana dia bangkit dari keterpurukan meski 'hanya' finis ketiga.

Sebelumnya kesulitan untuk mengendalikan bagian depan sepanjang musim, kali ini dia mengaku lebih nyaman dengan kuda besinya.

Kendati ban depannya lebih sering terkunci dalam pengereman, Bagnaia lebih bisa merasakan dan mengendalikannya sehingga lebih efektif. 


"Musim ini saya tidak bisa terlalu mengerem, dan kami tidak tahu kenapa," tambahnya.

"Namun dengan yang 355 mm ini, saya bisa mengendalikan dengan lebih baik."

Sementara itu, suara kontras datang dari Marc Marquez.

Marquez banyak berkomentar cukup kontras dengan apa yang dirasakan Bagnaia.

Soal aerdinamika, Marquez memilih untuk tidak terburu-buru.

"Kami harus menganalisisnya lebih dalam," kata Marquez.

"Kami harus mengujinya di sirkuit lain, mencobanya secara perlahan," tandas pemilik enam gelar juara di kelas utama.

Prada4d: Link Permainan Online Terpercaya 2025

Setidaknya, Marquez dan Bagnaia tidak harus memakai unit aerodinamika yang sama, berbeda dengan mesin motor yang harus kompak untuk pembalap tim pabrikan.

Begitu juga dengan cakram rem, Marquez mengaku tidak merasakan perbedaan apapun dari versi lebih kecil yang dipakainya.

"Saya merasa tidak ada perbedaan apapun," kata Marquez.

"Hanya saja terasa agak lebih berat, kurang responsif, dan sedikit keuntungan kalau sudah mencapai ujung lintasan lurus," tandasnya.

Melansir dari La Gazzetta dello Sport, Ducati sedang bekerja keras sepanjang waktu untuk membangun konfigurasi motor GP25 yang diinginkan Bagnaia.

Apalagi selanjutnya adalah balapan kandang bagi Ducati dan juga Bagnaia dengan seri MotoGP Italia pada 20-22 Juni 2025 di Sirkuit Mugello, Toscana, Italia.

Ada beberapa hal teknis yang sebelumnya sudah diadopsi pada balapan dan tes di Aragon yang akan lebih disesuaikan untuk membantu Bagnaia menemukan kembali jati dirinya.

Saat ini, Bagnaia masih tertahan di peringkat tiga klasemen MotoGP 2025 dengan selisih 93 poin dari Marc Marquez yang kokoh di puncak.

Kilasan Kecemerlangan

Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) selalu berada dalam sepuluh besar di Mugello, sebaliknya Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3) akan menghadapi GP Italia untuk pertama kalinya dengan motor KTM. Top Gun memiliki catatan podium musim 2017.

Ini juga merupakan Grand Prix kandang bagi skuad Prima Pramac Yamaha MotoGP, yang mana Jack Miller dan Miguel Oliveira berharap kesulitan Yamaha berakhir di Aragon. Kemudian pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir mengincar poin beruntun dalam balapan hari Minggu untuk kali pertamanya sejak dua GP pembuka pada 2024. Tandemnya, Luca Marini, masih absen lantaran cedera, menjadikan #36 kembali sebagai patokan bagi pabrikan Jepang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.