 |
Ronaldo - Messi |
pradasports- Transfer pemain bukan hanya menjadi aktivitas rutin antarklub setiap musim, tapi telah berkembang menjadi panggung megah penuh drama, angka fantastis, dan ekspektasi tinggi.
Di tengah panasnya bursa transfer, nilai perpindahan pemain kini menjadi indikator kekuatan ekonomi klub-klub elite Eropa.
Fenomena ini menciptakan rekor-rekor baru dalam sejarah sepak bola, dengan nilai transfer yang mencengangkan dan perhatian publik yang luar biasa.
Uniknya, sudah tidak ada nama Cristiano Ronaldo yang pernah menjadi pemain termahal di dunia ketika dibeli Real Madrid dari Manchester United 2009.
Dari Neymar hingga Florian Wirtz, inilah 10 transfer pemain paling mahal sepanjang sejarah yang telah (atau belum) memenuhi ekspektasi mereka, menurut data dari TransferMarkt.
Transfer Mahal Tak Selalu Berbanding Lurus dengan Prestasi
Deretan nama di atas membuktikan bahwa harga tinggi tak selalu menjamin kesuksesan. Beberapa seperti Mbappe dan Dembele (belakangan) membuktikan nilainya, namun banyak pula yang gagal memenuhi ekspektasi.
Dengan nilai pasar yang terus meningkat, transfer fantastis kemungkinan besar akan terus terjadi. Namun, satu hal yang tetap berlaku:
di atas semua angka dan spekulasi, hanya performa di lapangan yang akan menjadi penentu keberhasilan seorang pemain.
1. Neymar
(Barcelona ke PSG – GBP 191,3 juta, setara Rp 4,1 triliun)
Inilah transfer paling mahal dalam sejarah sepak bola. PSG mengguncang dunia saat membayar GBP 191,3 juta untuk Neymar pada 2017.
Sayangnya, Neymar lebih sering berada di ruang perawatan dibandingkan di lapangan. Ia tak pernah tampil lebih dari 31 laga per musim, dan gagal mengantar PSG meraih trofi Liga Champions yang mereka impikan. Hingga kini, rekor transfer tersebut belum tergoyahkan.
2. Kylian Mbappe
(AS Monaco ke PSG – GBP 155,1 juta, setara Rp 3,33 triliun)
PSG sukses mendatangkan Mbappe dari AS Monaco secara permanen pada 2018, setelah masa pinjaman semusim. Dalam tujuh tahun di Paris, ia menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik dunia.
Mbappe mencetak 256 gol dan 96 assist dalam 308 laga, dan akhirnya pindah ke Real Madrid pada musim panas 2024. Transfernya dianggap sebagai investasi jangka panjang yang berhasil.
3. Philippe Coutinho
(Liverpool ke Barcelona – GBP 116,3 juta, setara Rp 2,5 triliun)
Barcelona sepertinya menjadi "kuburan emas" bagi banyak pemain bintang, termasuk Philippe Coutinho. Pindah dari Liverpool dengan label megabintang, Coutinho justru gagal menembus starting XI reguler di Camp Nou.
Puncak kariernya setelah pindah terjadi saat dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim 2019/2020, saat ia membantu tim meraih Liga Champions. Kini, ia bermain di kampung halamannya, Vasco da Gama.
4. Ousmane Dembele
(Borussia Dortmund ke Barcelona – GBP 116,3 juta, setara Rp 2,5 triliun)
Dembele datang ke Barcelona sebagai salah satu prospek muda terbaik dunia. Namun, kariernya dirusak cedera berkepanjangan.
Baru setelah pindah ke PSG, Dembele menemukan momentum. Bahkan, menurut laporan Sports Mole, ia kini jadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or usai mencetak 35 gol dan 14 assist, serta mengantar PSG juara Liga Champions musim lalu.
5. Joao Felix
(Benfica ke Atletico Madrid – GBP 109,6 juta, setara Rp 2,35 triliun)
Joao Felix tiba di Atletico Madrid dengan status bintang masa depan. Namun, kariernya di bawah Diego Simeone jauh dari kata stabil. Performanya inkonsisten, dan ia kerap kehilangan tempat di tim utama.
Felix kemudian menjalani masa peminjaman di Chelsea, Barcelona, dan AC Milan, sebelum akhirnya bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Nassr.
6. Florian Wirtz
(Bayer Leverkusen ke Liverpool – GBP 107,7 juta, setara Rp 2,31 triliun)
Wirtz menjadi pemain teranyar dalam daftar ini usai pindah ke Liverpool pada Juli 2025. Pemain muda Jerman itu digadang-gadang sebagai suksesor lini tengah kreatif The Reds.
Meski belum mencatatkan debut kompetitif, Wirtz sudah unjuk kemampuan dalam laga pramusim, mencetak satu gol dari dua penampilan. Ekspektasi besar kini berada di pundaknya untuk membantu mempertahankan gelar Premier League musim ini.
7. Enzo Fernandez
(Benfica ke Chelsea – GBP 104,3 juta, setara Rp 2,24 triliun)
Diperkenalkan sebagai pahlawan Argentina usai menjuarai Piala Dunia 2022, Fernandez pindah ke Chelsea pada Januari 2023 dengan nilai mencengangkan.
Kiprahnya di Stamford Bridge baru menemukan bentuk terbaik pada musim lalu, saat pelatih Enzo Maresca mengubah posisinya lebih ke depan. Fernandez mencetak sembilan gol dan menyumbang 17 assist dari 53 laga.
8. Eden Hazard
(Chelsea ke Real Madrid – GBP 104,1 juta, setara Rp 2,23 triliun)
Impian Eden Hazard untuk membela Real Madrid akhirnya terwujud pada 2019. Namun, yang terjadi justru mimpi buruk. Ia hanya tampil 76 kali selama empat musim karena cedera yang terus menghantuinya.
Hazard hanya mampu mencetak tujuh gol dan sembilan assist—jauh dari penampilan magisnya bersama Chelsea di Premier League.
9. Antoine Griezmann
(Atletico Madrid ke Barcelona – GBP 103,4 juta, setara Rp 2,22 triliun)
Didatangkan dengan ekspektasi besar pada 2019, Griezmann gagal beradaptasi dalam sistem yang berpusat pada Lionel Messi di Barcelona. Ia mencetak 35 gol dari 102 laga, namun penampilannya dianggap tak sebanding dengan gajinya yang fantastis.
Setelah kembali ke Atletico Madrid secara permanen pada 2023, pemain Prancis itu justru kembali menemukan performa terbaiknya.
10. Jack Grealish
(Aston Villa ke Manchester City – GBP 101,2 juta, setara Rp 2,17 triliun)
Saat Manchester City merekrut Jack Grealish pada musim panas 2021, publik menganggapnya sebagai talenta Inggris terbaik yang layak diberi harga selangit. Namun, kontribusinya selama empat musim lebih banyak disebut mengecewakan.
Meski Grealish sukses meraih trofi Liga Champions, Premier League, dan FA Cup, ia hanya mencatatkan 17 gol dan 23 assist dari 157 laga. Kini, masa depannya di Etihad pun dispekulasikan, dan ia mungkin angkat kaki musim panas ini.
Post a Comment