 |
Turnamen Grade2/Level 1 Badminton BWF, Tim Bulu Tangkis Indonesia Bawa 10 Medali |
pradasports- Prestasi ditorehkan tim para bulu tangkis Indonesia saat mengikuti British & Irish Para Badminton International 2025.
British & Irish Para Badminton International 2025 adalah turnamen Grade 2/Level 1 dalam Sirkuit Dunia Para Badminton BWF yang pertama.
Diselenggarakan di Sport Wales National Centre, Cardiff, Wales, dari 22-26 Juli 2025. Dengan sepuluh Medali berhasil diraih oleh Leani Ratri Oktila dkk.
Rinciannya ada 5 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu.
Leani Ratri Oktila masih menjadi ratu para bulu tangkis dengan sumbangsih dua medali emas.
Emas tersebut diraih Leani Ratri lewat nomor tunggal putri SL4 serta ganda putri SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah.
Khalimatus juga sukses mendapatkan medali emas melalui ganda campuran SL3-SU5 saat berpasangan dengan Fredy Setiawan.
Dua emas lainnya datang dari ganda campuran SH6 lewat pasangan Subhan/Rina Marlina serta tunggal putra SU5 lewat Dheva Anrimusthi.
Raihan dua medali perak disumbangkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh dari tunggal putri SL3 dan pasangan Dheva Anrimusthi/Briliansyah Prawiranegara dari ganda putra SU5.
Selanjutnya, tiga medali perunggu diraih Fredy Setiawan dari tunggal putra SL4, Khalimatus Sadiyah dari tunggal putri SL4 serta Rina Marlina dari tunggal putri SH6.
Koordinator Para Bulu Tangkis Indonesia, Jarot Hernowo, mengapresiasi raihan para atlet pada ajang bergengsi ini.
"Raihan lima medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu sudah sesuai dengan target dalam keberangkatan menuju kejuaraan ini," kata Jarot Hernowo.
Dari lima medali emas yang dibawa pulang ke Indonesia, Jarot melihat kemajuan besar yang dicapai oleh Dheva Anrimusthi.
Peraih medali perunggu pada Paralimpiade Paris 2024 ini sukses mengalahkan atlet Malaysia, Muhammad Fareez Anuar.
Anuar sebelumnya menekuk peringkat nomor satu dunia klasifikasi SU5, Liek Hou Cheah, yang sering menjadi momok tunggal putra Indonesia.
"Single SU5 atas nama Dheva Anrimusthi saat ini menunjukkan prestasi yang baik dan peningkatan yang signifikan," tutur Jarot.
Nomor-nomor yang berbuah medali emas di Wales diproyeksikan menjadi andalan pada Paralimpiade Los Angeles 2028.
Meski begitu, atlet-atlet Indonesia masih harus waspada karena munculnya para jagoan baru yang sudah dipantau selama lima hari penyelenggaran di Wales.
"Target dari tim pelatih sekarang adalah mempersiapkan semua atlet dan mencermati lawan-lawan di setiap event," ucap Jarot.
Sementara itu, Dheva Anrimusthi menilai persaingan di turnamen kali ini sangat ketat.
Ia bersyukur bisa mendapatkan satu medali emas, meski sebenarnya memasang target dua medali emas.
"Alhamdulillah untuk sektor tunggal sudah sesuai target, bisa mendapatkan medali emas. Namun untuk gandanya belum bisa," tutur Dheva.
Raihan ini tak membuat Dheva berpuas diri. Menurutnya, peta persaingan di klasifikasinya, terutama nomor tunggal putra SU5 sangat ketat.
"Kita pasti ingin konsisten menjadi juara, tetapi kembali lagi bagaimana persiapan kita."
"Otomatis latihannya harus ditambah lagi, kekurangannya diasah lagi dan kelebihannya ditambah lagi. Jangan sampai kendor," ungkap Dheva.
Post a Comment