MotoGP 2025: Skenario Marc Marquez vs Alex Marquez
Marc Marquez dan Alex Marquez |
pradasports - Marc Marquez pimpin klasemen MotoGP 2025, unggul dengan 24 poin dari adik kandungnya, Alex Marquez.
Alex Marquez di posisi kedua unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia di urutan ketiga.
MARC Marquez memimpin klasemen MotoGP 2025, unggul 24 poin dari saudara kandungnya, adiknya, Alex Marquez.
Alex Marquez di posisi kedua unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia di urutan ketiga.
Setelah tujuh seri, yakni di Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Qatar, Spanyol, Prancis, dan Inggris, belum ada yang 'mengusik' Top 3.
Sangat besar kemungkinan persaingan hingga akhir musim tak jauh dari 3 Besar sekarang.
Alex Márquez menghadapi tahun yang penting di Kejuaraan Dunia MotoGP. Pembalap #73 memenuhi ekspektasi di tahun 2023, tahun yang tampaknya sangat penting baginya, hampir menjadi 'kesempatan terakhir' di kelas utama setelah kepergiannya dari Honda dan kedatangannya di Ducati.
Marc mengatakan persaingan degan adiknya di musim 2025 ini membuat dirinya maupun Alex harus memutuskan atau memilih satu dari dua skenario.
Menurutnya, apa pun yang dipilih, akan menentukan jalannya persaingan perebutan gelar MotoGP.
Bagaimana Marc dan Alex menjalin ikatan di masa yang unik ini, apakag sudah ada pembicaraan soal siapa yang akan membawa pulang trofi di akhir musim?
"Sekarang ini di antara kami sudah terjadi hal yang normal, tetapi tidak normal," kata Marc kepada TNT Sports.
"Kami, bersaudara, sedang berjuang untuk posisi pertama MotoGP. Kami sudah melewati balapan ketujuh, saling bertarung. Ini tidak normal, tetapi kami menikmatinya," imbuhnya.
Marc lalu mengatakan skenario yang harus diambil oleh dirinya maupun Alex.
"Ketika Anda mengalami situasi ini, Anda hanya punya dua pilihan, yakni mau menjadi lebih erat dari sebelumnya, atau segera menjauh," tuturnya.
“Sekarang, yang terjadi, hubungan kami lebih erat dari sebelumnya. Saya tidak akan bisa menyakiti dia. Ya, dan dia tidak bisa menyakiti saya. Kami menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain. Ini memang membuat ibu dan ayah kami bahagia," kata Marc.
"Ayah kami lebih sering muncul karena dia memang datang ke setiap lintasan balap. Namun, ibu selalu menelepon kami. Saya tidak bisa membayangkan perasaan mereka, karena saya tidak punya anak. Bayangkan kedua putra Anda bersaing di MotoGP seperti ini."
Alex menambahkan. "Saya pikir mereka sangat senang dengan situasi ini, tetapi mereka juga lebih bangga dengan hubungan yang kami miliki. Bagi seorang ayah dan ibu, lebih menyenangkan melihat anak-anaknya saling membantu dan memiliki hubungan yang erat, daripada menang di MotoGP," ujar Alex.
Marc lalu berkata soal dukungan ayah dan ibu mereka sambil menunjuk Alex.
"Ayah memang lebih netral, tetapi ibu saya mendukungnya (Alex)," ujar Marc.
Seri MotoGP selanjutnya akan digelar di Aragon, akhir pekan depan. Marc dan Alex berlomba di kandang sendiri.
"Saya harap kali ini akan lebih baik. Tetapi juga benar bahwa saat itu kami berada dalam situasi yang sangat berbeda: Saya adalah seorang pemula dan saya harus berkembang dalam banyak aspek, jadi selama musim dingin saya tidak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan banyak informasi, karena dia sangat cepat dan saya harus beradaptasi selangkah demi selangkah. Namun, sekarang saya pikir ada situasi yang bisa kami berdua manfaatkan.
Post a Comment