Casey Stoner Berikan Rahasia Dibalik Kesuksesan Marc Marquez

Legenda MotoGP asal Australia, Casey Stoner, bersama Marc Marquez

pradasports- Casey Stoner, sang Legenda MotoGP asal Australia, yang berpendapat rahasia Kesuksesan Marc Marquez di MotoGP 2025.

Marquez mendominasi 2025 dengan Ducati. Juara dunia MotoGP dua kali, Stoner, mengatakan bahwa  gaya berkendara "pengawal senior" Marc Marquez dengan sistem elektronik menjadi alasan dominasinya di Ducati pada 2025.

Setelah 14 putaran musim ini, pembalap berusia 32 tahun ini telah memenangkan 10 grand prix termasuk tujuh putaran terakhir berturut-turut dan 13 sprint race untuk mempertahankan keunggulan 175 poin di klasemen.

Dominasinya tahun ini begitu besar sehingga Marquez kini berpeluang memenangkan gelar juara dunia 2025 bahkan pada Grand Prix San Marino September nanti.

Stoner yakin Marquez belum berada di level maksimalnya yang menurutnya disebabkan oleh bagaimana ia berkendara dengan sistem elektronik dan merupakan gaya yang ia kembangkan sejak awal di kelas premier.

"Ini benar-benar dominasi Ducati dan Marc Marquez," ujar Stoner kepada TNT Sports tentang musim 2025 dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya tidak tahu apakah ada yang bisa memprediksi apa yang sedang terjadi."

"Semua orang bilang di awal musim Marc akan bagus. Tetaoi, saya rasa kami tidak bisa memprediksinya sebagus ini."

"Kami sudah pernah memakainya di Ducati tahun lalu, tetapi sekarang kami mulai sedikit lebih aktif dan fokus pada bahunya."

"Saya benar-benar tidak menyangka dia akan mendominasi tahun ini. Dan dia selalu melawan semua pembalap lain."

"Sejujurnya, saya pikir dia sangat santai. Anda bisa melihatnya dari gaya balapnya. Dia tidak membalap dengan selisih waktu 0,1 detik."

"Dan saya pikir itu bagian dari rahasianya. Marc dan Dani (Pedrosa], ketika dia membalap dengan motor-motor ini sebagai pembalap wildcard, tetapi melihat seberapa cepat dia bahkan ketika dia tidak fokus dan belum balapan."

Stoner lalu mengungkap perbedaan pembalap senior dan pembalap masa kini.

"Itu karena para pembalap senior masih tahu bagaimana rasanya menemukan cengkeraman, masih tahu bagaimana rasanya berkendara di depan perangkat elektronik," ujar Stoner.

"Generasi sekarang, yang mereka tahu hanyalah membiarkan para insinyur mengaturnya, memutar gas, dan Anda akan mendapatkan perangkat ketinggian berkendara yang otomatis turun."

"Tidak ada yang benar-benar manual tentang itu. Marc masih memiliki gambaran tentang di mana seharusnya tingkat cengkeraman, jadi dia berkendara di depan itu dan memprediksi apa yang akan terjadi."

"Dan dia mampu mengandalkan perangkat elektronik itu dan menemukan kecepatan yang tidak bisa dilakukan orang lain."

Marquez dan pembalap lainnya akan kembali ke lintasan dalam seri balap MotoGP Catalunya 2025 di Circuit de Barcelona-Catalunya, 5-7 September.