Kejuaraan Dunia 2025 - Tunggal Putri Bulu Tangkis Targetkan Raih Medali Usai 32 Tahun Silam

Kejuaraan Dunia 2025 - Tunggal Putri Bulu Tangkis

pradasports- Tunggal putri Indonesia ditargetkan meraih medali pada Kejuaraan Dunia bulu tangkis 2025.

Tunggal putri Indonesia diharapkan meraih prestasi di Kejuaraan Dunia 2025.

Lewat Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, sektor tunggal putri memasang target tinggi di Kejuaraan Dunia.

Dengan sisa satu pekan, persiapan matang terus dilakukan sektor tunggal putri.

Turnamen ini akan berlangsung di Paris, Prancis, pada 25 Agustus sampai 1 September 2025.

Terakhir kali Indonesia meraih medali emas di era Verawaty Fadjrin (1980) dan Susi Susanti (1993).

Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, tidak terlalu mengincar medali emas.

Akan tetapi, setidaknya sektor tunggal putri bisa meraih medali tiga besar di Kejuaraan Dunia 2025.

"Pokoknya saya berharap tunggal putri bisa membawa pulang medali. Apapun warnanya," kata Imam Tohari dikutip Juara.net dari Djarum Badminton.

"Kalau ingin, ya maunya warna yang paling mengkilat," ucapnya menambahkan.

Imam mengatakan bahwa para atlet juga punya harapan untuk meraih medali.

"Saya punya keyakinan juga dari persiapan ini, ya, itu harapan saya, harapan anak-anak juga," ucap Imam.

"Karena pasti mereka juga pengin, kan (dapat medali)."

"Kalau dihitung sejarah mungkin sudah berapa puluh tahun, ya, setelah eranya Susi Susanti, mungkin."

"Dari Grego sendiri, pasti ada keinginan selain saya sebagai pelatih," jelasnya.

Gregoria akan menghadapi tunggal putri Republik Ceko, Petra Maixnerova.

Jorji berpeluang jumpa unggulan pertama, An Se Young, yang berada satu pot yang sama.

Sedangkan Putri Kusuma Wardani menempati pool bawah bersama unggulan kedua, Wang Zhi Yi (China).

Putri akan bertemu dengan wakil Hong Kong, Lo Sin Yan Happy.

"Bukannya kita meremehkan di babak pertama dan babak kedua, semua yang harus fokus itu mulai di babak tiga," ucap Imam.

"Siapa yang siap di situ. Kalau menurut saya, teknik hampir mirip-mirip sih ya kalau sudah di babak-babak itu, tetapi siapa yang siap itu yang punya kesempatan," tambahnya.

Jorji dan Putri memanfaatkan sisa waktu untuk menjalani sesi latihan teknik dan taktik.

"Jadi kemantapan di teknik, feeling-feeling, teknik, dan strategi, itu yang paling penting," pungkasnya.