Header Ads

Awal Sejarah Adanya Penghargaan Bergenggsi Sepak Bola Ballon d'Or

Sejarah Adanya Penghargaan Bergenggsi Sepak Bola Ballon d'Or

pradasports- Sebuah penghargaan individual paling bergengsi untuk pemain sepak bola terbaik di dunia, Ballon d'Or, dijadwalkan akan melaksanakan pengumuman pemenang di Theatre du Chatelet in central Paris, Senin (22/9).


Sebanyak 30 kandidat menjadi calon peraih penghargaan individual pemain terbaik di dunia versi UEFA, yang bekerja sama dengan Groupe Amaury ini. 

Pengumuman kandidat sendiri sudah dilakukan UEFA pada Kamis (7/8) melalui akun resmi Ballon d'Or.

Terlihat beberapa nama pemain top dunia, seperti Ousmane Dembele, Kylian Mbappe, Jude Bellingham, hingga Lamine Yamal turut bersaing meraih gelar pesepak bola terbaik di dunia.


Beberapa nama pemain yang menjadi kandidat pemenang Ballon d'Or 2025 antara lain:

30 Nominasi Ballon d'Or 2025 (Pria)

Achraf Hakimi (PSG/Maroko), Vinicius Junior (Real Madrid/Brasil), Jude Bellingham (Real Madrid/Inggris), Desire Doue (PSG/Prancis), Florian Wirtz (Liverpool/Jerman), Lautaro Martinez (Inter Milan/Argentina), Mohamed Salah (Liverpool/Mesir), Scott McTominay (Napoli/Skotlandia), Ousmane Dembele (PSG/Prancis), Cole Palmer (Chelsea/Inggris), Robert Lewandowski (Barcelona/Polandia), Khvicha Kvaratskhelia (PSG/Georgia), Michael Olise (Bayern Munchen/Prancis), Declan Rice (Arsenal/Inggris), Viktor Gyokeres (Arsenal/Swedia), Harry Kane (Bayern Munchen/Inggris), Erling Haaland (Manchester City/Norwegia), Nuno Mendes (PSG/Portugal), Raphinha (Barcelona/Brasil), Gianluigi Donnarumma (PSG/Italia), Lamine Yamal (Barcelona/Spanyol), Virgil van Dijk (Liverpool/Belanda), Joao Neves (PSG/Portugal), Pedri (Barcelona/Spanyol), Denzel Dumfries (Inter Milan/Belanda), Serhou Guirassy (Borussia Dortmund/Guinea), Alexis Mac Allister (Liverpool/Argentina), Vitinha (PSG/Portugal), Kylian Mbappe (Real Madrid/Prancis).

Pada musim sebelumnya, Rodri menjadi pemenang penghargaan tersebut setelah berhasil tampil apik bersama klub dan tim nasional yang ia bela. Dirinya berhasil mengalahkan beberapa pesaingnya, seperti Jude Bellingham dan Vinicius Junior.


Dengan gelar tersebut, Rodri berhasil menjadi pemain pertama asal Manchester City yang berhasil meraih gelar Ballon d'Or dan pemain ketiga asal Spanyol yang meraih gelar tersebut.

Lalu, bagaimanakah sejarah awal terciptanya penghargaan tersebut dan siapakah yang menjadi peraih gelar terbanyak? Mari simak selengkapnya di tulisan bawah ini!


Mengutip sumber resmi UEFA, penghargaan Ballon d'Or pertama kali digelar pada 1956. Acara pemberian anugerah pemain terbaik di dunia tersebut merupakan hasil dari inisiasi yang dilakukan oleh jurnalis sepak bola yang berada di Prancis.

Majalah France Football penyelenggara pertama yang berhasil melaksanakan ajang penghargaan bergengsi tersebut. Melalui ide Gabriel Hanot tersebut, beberapa pesepak bola terbaik dunia berhasil mencantumkan namanya di dalam piala sebagai penghargaan atas dedikasi dan penampilan terbaiknya di dunia sepak bola.

Sir Stanley Matthews, seorang pemain sepak bola asal Inggris, berhasil menorehkan sejarah sebagai peraih penghargaan Ballon d'Or pertama kalinya pada 1956. Pada saat itu, dirinya berhasil memperoleh gelar pemain terbaik di dunia setelah memenangkan pemungutan suara yang dilakukan para jurnalis.


Seiring perkembangan, peraturan Ballon d'Or pun mulai mengalami penyesuaian. Arus pemain non-Eropa yang masuk ke sana menjadi salah satu bahan pertimbangan.


Kala itu, beberapa nama seperti Pele, Maradona, dan beberapa pemain yang tampil mengesankan tidak bisa mendapatkan gelar tersebut karena terhalang regulasi sehingga anugerah tersebut terbuka untuk pemain di luar Eropa.


Seorang pesepak bola asal Liberia, George Weah, menjadi pemenang pertama Ballon d'Or pada 1995. Melansir situs Transfermarkt, George memberikan penampilan luar biasa selama ia membela AC Milan dari tahun 1995-2000. 

Selama periode tersebut, dirinya berhasil menciptakan 147 pertandingan, 58 gol, dan 35 assist.

PARADA4D: Link Alternatif Situs Judi Bola Resmi Terpercaya 2025

Seiring berjalannya waktu, aturan demi aturan telah mengalami penyesuaian. Pada 2007, pemilihan pemenang tidak lagi dilakukan oleh jurnalis, melainkan oleh pelatih dan kapten tim nasional yang menjadi anggota FIFA.


Hingga saat ini, pemilihan dilakukan oleh pelatih dan kapten tim nasional anggota FIFA dari seluruh dunia. Mereka memilih tiga pemain terbaik dalam satu musim, biasanya diberi peringkat 1, 2, dan 3. Pemain dengan total poin tertinggi dari semua pemilih dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.