pradasports- Erick Thohir jelaskan fungsi keberadaan kantor FIFA di Jakarta dan kaitannya dengan sepak bola nasional.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyebut kantor FIFA di Jakarta juga berperan sebagai watchdog atau pengawas proses transformasi sepak bola Indonesia.
Erick Thohir berujar berdirinya kantor FIFA di Jakarta berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan yang semestinya membuat Indonesia dijatuhi sanksi.
“Jangan dilihat kantor FIFA di sini sekedar karena hubungan saya dan Presiden Gianni (Infantino). Tapi ini sudah hubungan FIFA dan negara, Kita ini karena (tragedi) Kanjuruhan dimaafkan, mestinya kan diberi sanksi,” kata Erick dalam keterangan di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (19/8/2025).
Menteri BUMN itu menilai jika kantor tersebut dibuat bukan untuk lucu-lucuan dan memiliki fungsi strategis.
“Jadi bukan kantor lucu-lucuan. Dia watchdog. Watchdog kalau satu hari (ada insiden besar lagi) ya bukan enggak mungkin kita disanksi lagi,” lanjut dia.
Simbol Hubungan Pemerintah dan FIFA
Kantor FIFA di Jakarta berdiri pada November 2023. Kala itu, Presiden Joko Widodo mendampingi Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk meresmikannya.
Adanya kantor FIFA di Jakarta bermula dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 korban jiwa pada 2022 silam.
Erick Thohir memiliki hubungan yang dekat dengan FIFA, sehingga ia dipercaya pemerintah untuk menjalin hubungan dengan induk organisasi sepak bola dunia itu.
Pada 2015, Erick diminta pemerintah Indonesia membuka komunikasi dengan FIFA terkait skorsing terhadap sepak bola Indonesia.
Saat tragedi Kanjuruhan terjadi, Erick menjadi salah satu pihak yang menjadi jembatan Indonesia dengan FIFA sehingga berujung pada kedatangan pengurus FIFA ke Indonesia, termasuk Infantino.
Selain fungsi pengawasan, Erick juga menjelaskan bahwa keberadaan kantor FIFA di Jakarta juga karena badan sepak bola dunia itu melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak potensi.
“Mereka (FIFA) melihat sepak bola Indonesia menjadi sebuah kekhususan yang perlu diperhatikan. Apalagi negara besar. Yang pecinta bolanya juga besar. Tinggal bagaimana tadi rule of the game, law of the game ini harus diterapkan,” jelas Erick.
Post a Comment