Kejuaraan Dunia 2025 - Putri KW Targetkan Olimpiade 2028 Usai Menggeserkan Gregoria Jadi Tunggal Putri No.1 Indonesia

Putri  KW Targetkan Olimpiade 2028 Usai Menggeserkan Gregoria Jadi Tunggal Putri No.1 Indonesia

pradasports- Perjuangan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, pada Kejuaraan Dunia 2025 berakhir pada babak semifinal.

Pemain yang akrab disapa dengan Putri KW itu kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang), 17-21, 21-14, 6-21, pada laga yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8/2025).

Hasil ini membuat Putri KW belum pernah memenangi laga atas Yamaguchi dalam empat pertemuan mereka.

"Untuk keseluruhan saya merasa puas dengan penampilan hari ini bisa bermain rubber game, walaupun pada gim ketiga tadi ya pastinya saya kurang puas dengan hasilnya, tetapi itu akan jadi pengalaman bagi saya," kata Putri dalam siaran resmi PBSI.

Yamaguchi membuka laga dengan langsung mencetak empat poin beruntun untuk memimpin 4-0. Putri akhirnya mendapatkan poin pertama setelah melepaskan pukulan dropshot menyilang yang tak mampu dijangkau lawan.

Yamaguchi membuat laga berjalan lebih lama dengan reli-reli panjang. Tetapi, Putri juga cukup ulet untuk meladeni pola Yamaguchi.

Putri memiliki pukulan-pukulan menyilang yang menjadi senjata untuk menghasilkan poin. Dia mampu memangkas ketertinggalan menjadi dua poin pada skor 3-5 hingga 5-7.

Namun, Yamaguchi berhasil mematahkan kekuatan Putri untuk mencapai keunggulan lima poin pada interval gim pertama.

Lutri berusaha melepaskan pukulan-pukulan yang lebih konsisten. Upaya menyamakan skor terbuka setelah memperkecil ketertinggalan pada 11-13.

Netting yang ciamik dari Putri gagal dijangkau oleh Yamaguchi, skor kembali berubah menjadi 12-13. Netting menyilang dari Putri tak dapat dikembalikan oleh juara dunia dua kali itu. Kedudukan berimbang pada 13-13.

Serangan Putri dengan melepaskan smes keras menyilang berhasil membalikkan keadaan untuk memimpin satu poin.

Namun, Yamaguchi segera merespons dengan melesakkan empat poin untuk memimpin lagi pada skor 17-14. Game point akhirnya didapat dengan unggul empat poin.

Putri hanya mampu membalas satu poin, tetapi dorongan bola-nya yang memanjang keluar menutup perlawanan pada gim pertama.

Pada gim kedua, Putri menguasai laga meski juga tak luput memberi poin gratis bagi lawan. Namun, pada gim penentuan Putri mati langkah karena Yamaguchi langsung tancap gas dengan memimpin 13-1.

"Saya tidak siap dengan perubahan pola permainan Akane, mulai di game ketiga awal. Akane menaikkan speed dan menyerang sepanjang gim yang mana permainan tersebut bukan pola permainan yang biasa dimainkan oleh dia," tutur Putri.

"Pastinya fokus dan fisik harus lebih ditingkatkan. Pola permainan juga semakin dimantapkan. Ditambah satu hal lagi cepat tanggap dalam menghadapi perubahan pola permainan lawan."

Putri menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang medali dengan raihan perunggu.

"Sangat luar biasa bisa mendapatkan medali perunggu disini, walaupun lawannya dari Hongkong China dan Brasil itu juga cukup menyulitkan saya juga, kemudian yang terberat tentunya melawan Sindhu," aku Putri.

"Kalau bisa diulang ke belakang rasanya sedih juga, tetapi saya bisa berada disini sekarang berkat orangtua dan orang-orang di belakang sata yang mendukung saya saat saya jatuh."

Pencapaian pada kejuaraan dunia juga membuat Putri akan menjadi tunggal putri nomor 1 Indonesia, menggeser Gregoria Mariska Tunjung yang terhenti pada babak kedua.

"Alhamdulilah bisa menjadi tunggal putri pertama Indonesia. Pastinya rankingnya ingin lebih baik lagi dari sekarang," uca Putri.

"Saya ingin menunjukkan kepada semua orang kalau saya juga bisa bersaing di level 10 besar. Saya bermimpi ingin bermain pada Olimpiade 2028 dan bisa naik podium."